Kamis, 26 Juli 2012

Usulan / Proposal Penelitian Tinjauan Budaya Melayu dalam Cerpen Laba-laba karya: Gus Tf Sakai


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Kebudayaan adalah keseluruhan dari bahasa, tindakan dari hasil karya manusia yang merupkan suatu sistem dalam rangka kehidupan masyarakat yang dibiasakan oleh manusia dengan belajar. masyarakat  adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian, tidak ada masyarakat yang  tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tidak ada kebudayaan yang  tampak masyarakat sebagai wadah dan pendukukungnya.
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat yaitu sebagai pelengkap kebutuhan baik lahir maupun batin,  spiritual maupun materil, karena manusia merupakan makhluk yang terbatas. Tidak ada suatu unsur kebudayaan yang tidak mempunyai kegunaan yang cocok dalam rangka kebudayaan sebagai keseluruhan. apabila ada unsur kebudayaan yang kehilangan kegunaanya maka unsur tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Kajian budaya tidak menolak secara keseluruhan model analisis kebudayaan. Dari segi objek, kajian budaya lebih memberikan perhatian pada budaya minoritas, budaya permulaan, peristiwa-peristiwa aktual yang ada di dalam kehidupan manusia kontemporer. Dari segi teori, kajian budaya menggunakan teori kontemporer. Sesuai dengan hakikatnya sebagai teori kritis di satu pihak, postrukturalisme dipihak lain yang dikritik adalah antar hubungannya (Kutha Ratna, 2010:408).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti akhirnya mengangkat judul Tinjauan Budaya Melayu Dalam Antologi Cerpen Laba-Laba karya Gus Tf Sakai. Alasan yang melatarbelakangi mengapa peneliti mengkaji Tinjauan Budaya Melayu. adalah sebagai berikut:
Cerita-cerita dalam kumpulan cerpen ini menggambarkan sebuah parabel tentang  ketidakpastian, ketidakbebasan dan kebuasan. Yang di dalamnya terdapat berbagai unsur-unsur budaya melayu yang melekat.
Mempunyai kegunaan yang cocok dalam rangka kebudayaan sebagai keseluruhan. Dalam artian, kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat yaitu sebagai pelengkap kebutuhan baik lahir maupun batin,  spiritual maupun materil, karena manusia merupakan makhluk yang terbatas.
Alasan yang terpenting adalah Tinjauan Budaya Melayu dalam Cerpen Laba-laba karya: Gus Tf Sakai belum pernah diteliti oleh peneliti lain.

B.     Permasalahan   
1.      Batasan Masalah      
Agar kajian tidak meluas, maka penulis membatasi aspek budaya melayu dalam kumpulan cerpen Laba-Laba karya Gus Tf Sakai dan bagaimana kesenian budaya melayu  terdeskripsikan dalam kumpulan cerpen tersebut.
2.      Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah sistem kajian dari  budaya melayu dalam kumpulan cerpen Laba-Laba karya Gus Tf Sakai?
2.      Bagaimanakah bentuk-bentuk budaya melayu dalam kumpulan cerpen Laba-Laba karya Gus Tf Sakai?
C.     Tujuan Penelitian
1.      Tujuan umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang aspek budaya melayu yang terdapat dalam antologi cerpen Laba-Laba karya Gus Tf Sakai.

2.      Tujuan khusus
1.      Mendeskripsikan aspek budaya melayu dalam antologi cerpen Laba-Laba karya Gust Tf Sakai.
2.      Mendeskripsikan bentuk-bentuk budaya melayu dalam antologi cerpen  Laba-Laba karya Gust Tf Sakai.
D.    Manfaat Penelitian
1.      Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembang  tumbuhkan ilmu teori sastra khususnya yang berkaitan dengan aspek budaya melayu.
2.      Manfaat praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti lain yang akan mengkaji antologi cerpen tersebut dari aspek yang lain.
2.  Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneleliti lain yang mengkaji antologi cerpen khususnya budaya melayu..
E.     Definisi Operasional
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang. sebagai anggota masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar

Sedikit luangkan waktu untuk berkomentar. Terima kasih.